flashvortex

Kamis, Oktober 20, 2011

Pangkas Rambut di Madinah

Setelah hampir sebulan berada di Madinah tak terasa rambut semakin panjang. Yah, kalo sudah terbiasa dengan rambut pendek agak gatel kalau rambut kita panjang dikit, atau lebih dari dua minggu nggak potong rambut rasanya kaya nggak rapi banget gitu.
Berbekal informasi dari seorang kawan, maka saya mencari salon disekitar hotel, kebetulan dia sudah potong rambut malam sebelumnya. Tapi setelah keliling di belakang hotel tidak ketemu maka saya memutuskan untuk minta diantar sama kawan saya itu. Pada saat itu tukang cukurnya lagi berdiri di depan salon, kemudian kami diajak masuk ke salon nya. Salon di sini hampir mirip-miriplah dengan salon di Indonesia, bedanya di depan kita atau tepatnya di bawah cermin ada washtafle nya, yang berfungsi selain untuk mencuci tangan juga untuk tempat sabun sehabis memotong rambut-rambut dengan menggunakan silet.
waktu tukang cukurnya menyemprotkan air ke rambut tidak tanggung-tanggung karena hampir seluruh wajah kita kena air, tapi secara keseluruhan ia mencukur rambut kita dengan rapi untuk biaya sejumlah 10 riyal. oh iya, tukang cukurnya seorang pakistan dan bisa sedikit-sedikit berbahasa Indonesia terutama : rapi..rapi..rapiii... Mungkin maksudnya, cukur di sini aja, saya bisa memotong dengan rapi..

Tidak ada komentar: